Serambi Seribu Serbi

space disewakan

Pramoedya Ananta Toer | Rivew Rumah Kaca dan Harga di Toko Buku Online



Banyak yang mengagumi karya Pram. yang keempat yaitu "Rumah Kaca", bahkan Dunia juga mengakui karya mbah PAT itu. Diantaranya diterbitkan tahun 1997 dengan judul House of Glass, House of Glass Hard Cover, diterbitkan William Morrow & Company, Het glazen huis bahasa Belanda, Diterbitkan lagi di Belanda tahun 1988 oleh Unieboek/ Het Wereldvenster.


Klimaks dari perjalanan tokoh utama Minke yang bergelar "Raden Mas", tokoh utama bisa disimpulkan selalu berjuang dengan tulisan- tulisannya dalam memperjuangkan hak para pribumi. Namun dibuku keepat ini tokoh utama sedikit tergeser dengat munculnya Pangemann, siapa dia? (baca aja dulu bukunya hehe).

Pramoedya selalu menuangkan realita sejarah dalam novel- novelnya, penuh konflik, menegangkan bercapur penghianatan. Ada istilah menarik dalam buku ini "Pemburu menjadi yang diburu" temukan jawabannya di buku ini ^^. Masih kentara sekali rakyat dalam novel ini dikendaikan oleh kaum kolonialisme (Pangembann). Selalu ada dari tahun- ketahun penghianat negara bertopeng berwujud apapun, Waspadalah !!!. Sangat asik sekali dibaca bagi anda yang suka plot cerita yang jauh dari kata konvensional.


"Rumah Kaca" terhitung sebagai buku terberat dari segi isi, pembaca dipaksa untuk mengubah daya pandang, taka da lagi romantisme. Akan ada ditangan pembaca aura ambisius. Bosan? Bisa jadi, rasa bosan pembaca nantinya akan terobati dengan munculnya fakta-fakta dibalik kisah di tiga buku sebelumnya. Layak sekali Pram. Mendapat Nobel Dunia.

Pramoedya yang berkelahiran Blora tanggal 6 Februari 1925, telah menghasilkan lebih dari 50 karya tulis yang diterjemahkan ke dalam lebih dari 41 bahasa asing. Sekilas tentang Pak Pram, beliau pernah aktif di LEKRA (Lembaga Kebudayaan Rakyat), lembaga afiliasi partai komunis. Gestapu membawanya ke pengasingan Pulau Buru, dan ditahan selama 14 tahun sebagai tahanan politik.
“Semakin tinggi sekolah bukan berarti semakin menghabiskan makanan orang lain. Harus semakin mengenal batas" Pramoedya Ananta Toer, Rumah Kaca. Bagaimana dengan kekinian? semogan ini dibaca para kaum intelek yang salah jalur ^^.

Yang paling tragis adalah tokoh Minke mati menderita. Sebuah potret sejarah dimana bangsa ini memang mudah lupa. Mudah melupakan jasa orang orang yang memberikan jiwa dan raganya untuk kemajuan. Sebuah bangsa yang tak pandai berterima kasih. Terima kasih kepada Paramoedya yang masih mau mengingatkan........  
Akhir kata ini ada beberapa pesan mbah Pram. Dari beberapa bukunya:
  • “Kesenangan adalah tanda bahwa kematian mulai meraba jiwa manusia”. Cerita Dari Blora.
  • “Semua yang terjadi di bawah kolong langit adalah urusan setiap orang yang berpikir”. Anak Semua Bangsa.
  • “Hidup tanpa harapan adalah hidup yang kosong”. Nyanyian Sunyi Seorang Bisu.
  • “Mendapat upah kerena menyenangkan orang lain yang tidak punya persangkutan dengan kata hati sendiri, kan itu dalam seni namanya pelacuran”. Pramoedya Ananta Toer.
  • “Kowé kira, kalo sudah pake pakean Eropa, bersama orang Eropa, bisa sedikit bicara Belanda lantas jadi Eropa- Tetap monyet!”. Pramoedya Ananta Toer.
  • “Selama penderitaan datang dari manusia, dia bukan bencana alam, dia pun pasti bisa dilawan oleh manusia”. Anak Semua Bangsa.
  • “Tak ada satu hal pun tanpa bayang-bayang, kecuali terang itu sendiri”. Anak Semua Bangsa.
  • “Pernah kudengar orang kampung bilang : sebesar-besar ampun adalah yang diminta seorang anak dari ibunya, sebesar-besar dosa adalah dosa anak kepada ibunya”. Anak Semua Bangsa.
  • “Setiap tulisan merupakan dunia tersendiri, yang terapung-apung antara dunia kenyataan dan dunia impian”. Rumah Kaca
  • “Cerita tentang kesenangan selalu tidak menarik. Itu bukan cerita tentang manusia dan kehidupannya , tapi tentang surga, dan jelas tidak terjadi di atas bumi kita ini”. Bumi Manusia.
Buku ini layak dikoleksi dan masuk rak pribadi anda, segera dapatkan buku Pramoedya Ananta Toer “Rumah Kaca” disini. Dengan harga terjangkau. Untuk edisi ori semantara stock habis. Buruan! Fast respon di 085643413091.

Rujukan Tetralogi sebelumnya:







Facebook Twitter Google+ Instagram Linkedin Path Yahoo


Responses

7 Respones to "Pramoedya Ananta Toer | Rivew Rumah Kaca dan Harga di Toko Buku Online"

Unknown said...

Keren gan artikelnya :)
by: Zone-Unix


2 February 2015 at 07:09
Slashky Gitaris said...

kemarin cuma nemani teman untuk beli buku PAT ini, belum baca sama sekali. Kalau melihat uraian di atas, sepertinya tetralogi ini wajib dikoleksi. nice info.


2 February 2015 at 07:13
Unknown said...

wah kayaknya bagus nih buku !


2 February 2015 at 07:15
bayu setiawan said...

pengen punya bukunya gan


28 February 2015 at 10:51
Admin Cs said...

pengen sih punya rumah kaca,,, tp kalau gempa bs bahayaa itu kacanya


15 March 2015 at 10:28
lirik lagu dan chord gitar said...

quote-nya keren-keren, isi bukunya pasti bagus-bagus


10 May 2015 at 07:58

Post a Comment

 
Return to top of page Copyright © 2013- 2015 | Platinum Theme modification by Alfian Haris