Serambi Seribu Serbi

space disewakan

About "ROY MOVIE" di Balada Si Roy



Seperti yang kita tahu, Serial Novel “Balada Si Roy”punya mas Gol A Gong ini laris dipasaran pada masa paman kita (red: penulis umur 22 tahun). Sedikit kembali ke masa lalu, cerita ini sebelum dibukukan dulu diterbitkan secara berkala semacam cerita bersambung, di Majalah “Hai” yang akhirnya dibukukan dan menjadi versi bundel di tahun 2012.

Cerita tentang Roy, selalu digandrungi dimana saja, apalagi pembaca berusia remaja, usia yang sibuk membentuk karakter, bejati diri bahkan terkadang dengan secuil pemberontakan kecil. Menjadi hal yang wajar jika banyak orang tua yang meminta  Roy digambarkan pemuda baik masa kin. Banyak anak muda yang berandai- andai  sebagai sosok Roy. 

Akhirnya  Gol A Gong menghentikan kisahnya yang seharusnyas bisa jadi berjilid- jilid, selain karena sibuk mengurusi "Rumah Dunia"nya karena khawatir kenakalan Roy akan tertular ke pembacanya. Namun kebanyakan pembacaa Roy tidak pernah menganggapnya begitu. Kenakalan Roy adalah semacam kanal untuk kami yang tidak berani nakal. Kami mewakilkan kenakalan itu pada Roy. 

Akhir- akhir ini Gol A Gong sebagai penulis senior tidak hanya menggunakan kepiawaiannya dalam menulis dan berimajinasi untuk dirinya sendiri. Acap kali beliau mengadakan latihan kepenulisan untuk kaum muda secara berkala, bagi teman- teman yang suka menulis mungkin bisa sharing langsung tentang dunia literasi disiniTentang bukunya :

Hardcover, Edisi Bundel, 672 pages
Published May 15th 2010 by Gong Publishing
ISBN         : 6029654403 (ISBN13: 9786029654400)
Language : Indonesian
Series       : Balada Si Roy #1-10
Harga           : Rp 200.000

Sedikit info tentang perkembangan film Balada Si Roy, yang langsung didapat dari penulisnya: Saya tidak tahu, siapa nanti yang akan memfilmkan "Balada Si Roy", versi bioskopnya. Atau tidak sama sekali. Kutukan itu masih saja melekat. Tampaknya, tokoh "Roy" memang abadi di imajinsai pembaca. Bahkan ada yang mengidentikkan dirinya seperti tokoh-tokoh di novel itu: jadi Roy, Jesse, Andi, bahkan Dullah yang antagonis. Mereka tampak bahagia membuat filmnya sendiri tentang Roy.

Sebetulnya secara moral saya malu, karena "Roy" selalu gagal. Bukan hanya di bioskop, tapi versi sinetronnya juga. PT. Indika Entertainment pernah memproduksi novel "balada Si Roy" jadi sinetron pada tahun 2003. Ari Sihasale memerankan tokoh "Roy" yang disutradarai Ari Bulu sebanyak 26 episode. Gagal tayang di Indonesia. Tapi, tayang di Malaysia, bahkan hingga tahun 2014 masih tayang. Silahkan klik link ini untuk mengobati rindu para pembaca.

Beberapa kali versi layar lebar dicoba, gagal terus. Mungkin belum jodoh. Terakhir Ramon Y. Tungka, walaupun pro-kontra, siap jadi pemeran Roy. Tapi, gagal lagi. Barangkali memang kutukan itu terus melekat. Seperti halnya "sleeping beauty", belum ada pangeran impian yang cocok datang membangunkannya. Ternyata kutukan itu masih melekat, kawan.

Sebetulnya sekarang saya sedang berharap, "Roy Movie" jadi dilayar lebarkan, karena Rumah Dunia yang saya dan para relawan kelola banyak membutuhkan dana. Jujur, saya sering bercerita kepada istri, Tias Tatanka, "Harapan besar ada di 'Balada Si Roy'. Semoga ada produser dan sutradara yang cocok. Kemudian diproduksi layar lebar. Box office, sehingga bisa mendukung biaya operasional dan kegiatan Rumah Dunia. Juga rumah Dunia butuh mobil operasional, untuk mendukung perpustakaan yang berbasis keliling. Semoga."

Begitulah harapan saya. Doakan ya, para sahabat. Semoga ROY MOVIE terwujud, agar Rumah Dunia bisa berjalan lancar. Saya serahkan kepada Allah SWT saja. Saya yakin, jika ROY MOVIE membawa banyak mnafaat kepada saya dan keluaga serta Rumah Dunia, Allah pasti akan mengabulkan doa-doa kami. Dan jika terwujud, para SAHABAT BALADA SI ROY - dukung dengan menontonnya, ya. Kita lihat nanti. Dan kepada para sahabat yang sudah mendukung Rumah Dunia, terus support kami, ya. Jangan kendor. (Gol A Gong)

Tanggapan para penggemar setia novel seri Balada si Roy: Mungkin karena sosok Roy sudah seperti legenda, sulit mencari figur yang pas untuk memerankannyaa. Kisah sukses film Catatan Si Boy yang diperankan Onky Akexander, pendatang baru yang fresh dan dipilih sendiri oleh Meriam Bellina bisa ditiru.Mas Gong sendiri nanti yang menyeleksi dan mengcasting sosok pemeran Roy.

Apapun nanti,saya sepakat Roy The Movie bisa sukses untuk memberi banyak manfaat,tidak saja buat menginspirasi penonton,tapi lebih besar dari itu semua, memberi banyak kontribusi buat Rumah Dunia. Allah senantiasa akan bersama dengan niat baik hamba-Nya. Sukses terus Mas Gong, good luck & wish me luck..

Sedikit bonus Puisi , yang hanya ada di buku 5 Blue Ransel. Tidak tercetak di edisi bundel. Tidak sedikit yang menyukai puisi in , sedikit kutipan untuk anda

 #2010-45#

Kudengar gemuruh ombak lautan
Nyanyian daun-daun dan serangga malam
Angin mendesau membisikkan sesuatu
Dan bau tanah pegunungan memanggiliku
Maka kutinggalkan rumah dan ranjang mimpi
Pergi mengembara ke belantara sunyi
Menggendong ransel sarat beban
: o, apa sebenarnya yang kauburu?
Lakon apa yang ingin kau mainkan?
Ya, akulah si pengembara
Terus bergerak ke cakrawala
Walau beribu kali tersungkur kenyataan
Jiwaku menolak kebuntuan jalan
Ya, akulah si pengembara!

(toto ST radik)

“Aku Rindu Hujan”. Semoga bermanfaat
Salam.





Facebook Twitter Google+ Instagram Linkedin Path Yahoo


Responses

13 Respones to "About "ROY MOVIE" di Balada Si Roy"

Unknown said...

semoga cepat di filemkan. biar rasa penasaran hilang :)


31 January 2015 at 12:03
NewsBerita said...

mahal juga ya gan harga novelnya, digramedia sudah ada nga ya


31 January 2015 at 12:08
Unknown said...

Mahal jg bukuny...tpi ceritany bikin org terinspirasi ttg membangun jati diri :) Thanks for share :)


31 January 2015 at 12:19
AL said...

Jak Wet... iya mas
News: sudah dari 2012 lalu,,, mungkin malah sudah habis, disini juga ada^^


31 January 2015 at 12:25
admin jasa adsense said...

ikut nimbrung aja nyimak dulu...


31 January 2015 at 12:58
Unknown said...

Nice Info.
Novelnya keren,,,,,


31 January 2015 at 13:09
Unknown said...

beneran nih dah banyak baca? hehe buruan beli buku disini aja ^^


31 January 2015 at 17:41
Unknown said...

nyimak aja gan , mahal :D


1 February 2015 at 02:28
Sanz Yu said...

Semoga cepet dapet pemeran yang pas ya. :)
Pastinya bakalan melestarikan apa yang ada di Indonesia kan?
Daripada terus tergerus jaman dan nantinya hilang.

Salam Blogwalking ^^,
Sanz Yu (Sanzeda Fay Lupe)


1 February 2015 at 02:33
Fendi said...

Nunggu filmya aja :D


1 February 2015 at 02:36
Adi Selamet said...

Ulasannya bagus sob bikin penasaran. Moga jadi filmnya


1 February 2015 at 02:46

Post a Comment

 
Return to top of page Copyright © 2013- 2015 | Platinum Theme modification by Alfian Haris