Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Apa kabar semuanya, sudah lama saya tidak posting beberapa hal yang sekiranya bermanfaat bagi kehidupan sehari- hari anda. Langsung saja kali ini saya akan membagikan hasil pelatihan beberapa tahun yang lalu di TBM Cakruk Pintar. Ini tentang ikan- ikan gitu,,, hehe langsung saja.
Budidaya ikan air tawar merupakan salah satu usaha yang cukup menjanjikan dan dapat dilakukan dimana saja (lahan yang terbatas maupun air yang terbatas). Untuk mencapai usaha budidaya ikan yang berhasil, maka pembudidaya harus mengetahui persyaratan lokasi, komuditas yang akan dibudidayakan, teknik budidaya dan juga pemasaran produk yang dihasilkan.
Kegiatan budidaya ikan dapat dibagi beberapa tahap, yaitu pembenihan, pendederan maupun pembesaran.
A. Persiapan Kolam
Kolam untuk pemeliharaan ikan konsumsi
dipersiapkan seperti halnya ikan air tawar lainnya. Persiapan kolam ini
dimaksudkan untuk menumbuhkan makanan alami dalam jumlah yang cukup.
1. Mula- mula kolam tanah
disiapkan. Lakukan pencangkulan tanah dasar kolam dan ratakan kemudian kalam
dikeringkan sehingga tanah dasarnya benar- benar kering.
Tujuan
pengeringan tanah dasar antara lain:
a.
Membasmi ikan- ikan liar
yang bersifat predator atau kompetitor
(penyaing makanan).
b.
Mengurangi senyawa-
senyawa asam sulfida (H2S) dan senyawa beracun
lainnya yang selama kolam terpendam.
c.
Memungkinkan terjadinya
pertukaran udara (aerasi) dipelataran kolam, dalam proses ini gas- gas
oksigen (O2 ) mengisi celah-
celah dan pori- pori tanah.
2.
Sambil menunggu tanah dasar
kolam kering, pematang kolam diperbaiki dan diperkuat untuk menutup kebocoran -
kebocoran yang ada. Selain pematang kolam, saluran pemasukan air, saluran
pengeluaran air, kemalir dan kotak permanen juga perlu diperbaiki agar
sirkulasi air lancar. Apabila dasar kolam terdapat bahan organik yang
berlebihan akibat pemberian pakan secara intensif maka lumpur organik
harus dibuang.
3.
Pengeringan dasar kolam
harus dilakukan hingga benar- benar kering (retak- retak dengan kadar air
kurang lebih 10- 20%). Lama pengeringan biasa berlangsung 2 hari sampai 1
minggu tergantung dari kondisi lumpur dan keadaan cuaca. Untuk mengetahui bahwa
pengeringan dianggap sudah memadai, dapat dilakukan dengan jalan menginjakkan
kaki pada tanah tersebut, dan tanah akan turun 1- 2 cm. Setelah pengeringan
dasar kolam selesai, dasar kolam perlu dikapur dengan kapur tohor maupun
dolomit dengan dosis 25 kg/ 100 m2. Tujuan dari pengapuran dasar
kolam adalah sebagai berikut:
a.
Meningkatkan pH lumpur
dasar karenanya menambah tersedianya fosfor yang berasal dari pupuk.
b.
Meningkatkan alkanitas air
sehingga ketersediaan karbondioksida (CO2) yang berguna untuk proses
fotosintesis banyak di kolam.
c.
Meningkatkan alkanitas air
dan karenanya menambah buffer air dalam menetralisir perubahan pH harian yang
umum terjadi pada kolam yang airnya bersifat asam.
4.
Pemberantasan hama harus
dilakukan mengingat hama berpotensi untuk menggagalkan produksi. Pemberantasan
hama dengan obat- obatan kimia harus bersifat non selektif dan mematikan hama
dan tidak meninggalkan residu beracun yang berdampak negative terhadap
lingkungan. Selain kapur, ampas biji the (saponin) dapat dipakai untuk membasmi
ikan- ikan liar dengan dosis 10 mg/l. Cara aplikasinya adalah dengan jalan
menebarkan merata keseluruh petak kolam setelah kolam digenangi air 5- 10 cm.
Air dalam kolam dibiarkan selama 1- 2 hari agar semua hama mati terbunuh, selanjutnya
kolam dicuci 2- 3 kali agar zat beracun sudah tidak tertinggal lagi dan tidak
membahayakan ikan yang akan dipelihara. Dapat juga menggunakan garam krasak
100- 150 gram/m2.
5.
Kolam pembesaran tidak
mutlak harus dipupuk. Ini dikarenakan makanan ikan sebagian besar diperoleh
dari makanan tambahan atau buatan. Tapi bila dipupuk dapat menggunakan pupuk
kandang 25- 50 kg/100 m2. Pupuk kandang yang digunakan harus benar-
benar yang sudah matang, agar tidak menjadi racun bagi ikan. Kolam dibiarkan
selama kurang lebih tujuh hari, guna memberi kesempatan tumbuhnya makanan alami.
6.
Setelah pekerjaan pemupukan
selesai, kolam diisi air setinggi 2- 3 cm dan dibiarkan selama 2- 3 hari,
kemudian air kolam ditambah sedikit demi sedikit sampai kedalaman awal 40- 60
cm dan terus diatur sampai ketinggian 80- 120 cm tergantung kepadatan ikan.
Jika warna air sudah hijau terang. Baru benih ikan ditebar (biasanya 7- 10 hari
setelah pemupukan).
B. Sistem Budidaya
*ikuti postingan selanjutnya,
nulisnya agak pegel jadi ya istrahat dulu… hehe ditunggu komen dan sarannya. Terimaksih
Wassalamu'alaikum wr. wb
Responses
0 Respones to "Pengelolaan Usaha Budidaya Ikan Air Tawar"
Post a Comment