Klasifikasi
Sistem pengelompokan koleksi
sebenarnya bertujuan untuk memudahkan penyusunan, penyimpanan, dan temu kembali berdasarkan
bentuk/fisik atau didasarkan pada isi/subjek. Sejarah singkatnya:
1. Abad ke 7 SM pada masa
pemerintahan Assurbanibal telah dibuat katalog/daftar dengan pengelompokan
sejarah, tatabahasa, hukum, sejarah alam, geografi, matematika, astronomi,
agama, legenda, dll.
2. Abad 3 SM katalog
Perpustakaan Aleksandria dibuat Callimacus dan koleksi dikelompokkan: puisi,
hukum, filsafat, sejarah, retorika.
3. Abad 1 M, di Cina pada
masa pemerintahan Hang telah ada klasifikasi yaitu: ensiklopedi, filsafat, puisi,
nyanyian, kemiliteran, dan kedokteran.
4. Pada dinastyi Wei dan Tam
abad 3-5 M klasifikasi; klasik, filsafat, kemiliteran, matematika, teologi,
sejarah, pemerintahan, dan kesusasteraan.
5. Abad pertengahan
sebagaian besar perpustakaan dunia telah menggunakan klasifikasi teologi, karya
klasik, dan karya kontemporer. Sedangkan perpustakaan PT menggunakan
klasifikasi quadrium (geometri, musik, astronomi) dan trivium (tatabahasa ,
retorika, dan logika)
Beberapa
pengertian terkait klasifikasi:
1. Klasifikasi kasar/broad
classification
2. Klasifikasi kompleks
3. Klasifikasi rak
4. Klasifikasi sederhana
Dewey Decimal Classification (DDC) dan Penggagasnya |
1. Bibliographic
Classification/BC
2. Colon Classification/CC
3. Havard-Yenching
Classification/HYC
4. Chinese Library
Classification/CLC
5. Dewey Decimal
Classification/DDC
6. Universal Decimal
Classification/UDC
7. Subject Classification/SC
8. Islamic Classification/IC
9. Library of Congress
Classification/LCC
10.Klasifikasi Perp. Masjid Nabawi
Penjelasan
1. Bibliographic Class.
Disebut klasifikasi terperinci, ditemukan Henry
Evelyn Bliss (1870-1955) dalam bukunya A System of Bibliographic Classification
(1935) lalu direvisi menjadi
Bibliographic Classification. Buku ini disempurnakan
oleh Jack Mills (1975-1977) :
A - Filsafat & karya umum
B - Ilmu Filsafat
C - Ilmu Kimia
D - Astronomi
E - Botani
FG – Zoologi
H - Antropologi
I -
Ilmu Jiwa
J -
Ilmu Pendidikan
K – Ilmu Sosial
L-O – Sejarah, sejarah
sosial, ilmu bumi
P – Agama
Q – Ilmu sosial terapan
R – Ilmu politik
S – Hukum
T – Ekonomi
U – Seni
V - Seni Murni
W- Bahasa dan Kesusasteraan
Z Ilmu perpustakaan, bibliogafi
2. Colon Classification
Diciptakan oleh Shiyali Ramamrita Ranganathan
lahir di Tanjavor Madras India 1892 dikenal dengan teori Five Laws of Library
Science:
a. Books are for use
b. Every reader his books
c. Every book its reader
d. Save time to the reader
e. A Library is growing
organism
3. Harvard-Yenching Class.
Ditemukan Alfred Kaining Chin (1898 – 1977).
Semula digunakan pedoman klasifikasi di Perp. Harvard-Yenching Institute
(berdiri 1927).
1.1.
Klas kunci (umum)
1.2.
Subjek-subjek khusus
3.3.
0100 – 0999 – Cina klasik
3.4.
1000 – 1999 – Filsafat dan agama
3.5.
2000 – 3999 – Ilmu-ilmu sejarah
3.6.
4000 – 4999 – Ilmu sosial
3.7.
5000 – 5999 – Bahasa dan Kesusasteraan
3.8.
6000 – 6999 – Seni dan rekreasi
3.9.
7000 – 7999 – I. Pengetahuan alam
3.10. 8000 – 8999 – Teknologi
dan pertanian
3.11. 9000 – 9999 – Karya umum
4 – lihat juga
5 – Referensi
masih bingung, ini buku bisa jadi obatnya :) |
4. Chinese Library Classification/CLC
a. Ditulis pada The Book Classification of Chinese
Libraries/BCCL tahun 1975 b. Buku itu direvisi 1999 sebagai edisi IV dengan judul Chinese Library
Classificationnya:
A – O -
kosong
P Astronomi
Q Biosains
R Kedokteran
S Pertanian
T Teknologi
Industri
U Transportasi
V Aviation
X Lingkungan
Y Seni
Z Lain-lain
5. Dewey Decimal Classification/DDC
a. Ditemukan Melville Louis Kossuth Dewey (lahir
10 Desember 1851 di Adams Centre New York, meninggal 1931)
b. Sistem klasifikasi ini diciptakan 1873 dan
terbit pertama kali tahun 1876 terdiri 44 halaman dan kini terbit edisi 22
c.
Unsur-unsur pokok:
1)
Sistematika
Bagan yang berisi pembagian ilmu pengetahuan
didasarkan pada prinsip-prinsip tertentu
2)
Notasi
Simbol/lambang yang berupa angka yang mewakili
subjek tertentu. Disebut pula angka klasifikasi
3)
Indeks relatif
Sejumlah tajuk yang disertai rincian
aspek-aspeknya, disusun alfabetis, dan memberikan petunjuk pada angka klasifikasi
dalam subjek tertentu
4)
Tabel pembantu
Notasi khusus yang digunakan untuk menyatakan
aspek tertentu seperti:
a) Standar
Subdivisi
- 01 Filsafat dan teori
- 02 Bunga rampai
- 03 Kamus. Ensiklopedi
- 04 Topik-topik khusus
- 05 Terbitan berseri/berkala
- 06 Organisasi dan manajemen
- 07 Pendidikan, penelitian dll.
- 08 Sejarah
dan deskripsi yang berhubungan dengan jenis orang laki-laki, perempuan, dll
- 09 Penyajian
historis dan geografis
b) Tabel Wilayah
- 1 Wilayah
pada umumnya
- 2 Orang
ditinjau tanpa mengindahkan
Wilayah
- 3 Dunia
purba
- 4 Eropa
- 5 Asia
*)
- 6 Afrika
- 7 Amerika
Utara
- 8 Amerika
Selatan
- 9 Bagian
lain
*) 51 Cina & sekitar
52 Jepang
& sekitar
53 Semenanjug
Arab
54 Asia
Selatan
55 Iran
56
Timur Tengah
57 Siberia
58 Asia
Tengah
59 Asia
Tenggara
- 598 Indonesia
**)
5)
Perluasan (Indonesia) :
a) Bahasa Indonesia
4X Bahasa-bahasa di Indonesia pada umumnya
4X0 Bhs. Indonesia (bahasa Nasional)
4X1 Bahasa-bahasa di Sumatera
4X2 Bahasa-bahasa di Jawa dan Madura
4X3 -
4X4 Bahasa-bahasa di Kalimantan
4X5 Bahasa-bahasa di Bali & Nusa Tenggara
4X6 Bahasa-bahasa di Sulawesi
4X7 Bahasa-bahasa di Maluku
4X8 Bahasa-bahasa di Irian Jaya
b) Kesusasteraan Indonesia
8X Kes. Indonesia pada umumnya
8X0 Kes. Indonesia (Kes. Nasional)
8X1 Kes. di Sumatera
8X2 Kes. di Jawa & Madura
8X3 -
8X4 Kes. di Kalimantan
8X5 Kes. di Bali & Nusa Tenggara
8X6 Kes. di Sulawesi
8X7 Kes. di Maluku
8X8 Kes. di Irian Jaya
c)
Geografi
Notasi geografi Indonesia merupakan perluasan
tabel wilayah DDC 598 – Indonesia
- 598 Indonesia
- 598 1 Sumatera
- 598 2 Jawa
& Madura
- 598 3 Jakarta
Raya
- 598 4 Kalimantan
- 598 5 Bali,
NTB, NTT, Timtim
- 598 6 Sulawesi
- 598 7 Maluku
- 598 8 Irian
Jaya
Notasi ini
dirinci lagi dan disertasi indeks
d)
Sejarah
959.8 Indonesia
959.81 Sumatera
959.82 Jawa & Madura
959.83 Jakarta Raya
959.84 Kalimantan
959.85 Bali,
NTB, NTT
959.86 Sulawesi
959.87 Maluku
959.88 Irian Jaya (dalam DDC 995.1)
6. Universal Decimal
Classification/UDC
-
Banyak
digunakan di Eropa
- Tahun 1889 Paul Otlet dan Heni La Fountaine
(Belgia) ingin menyusun bibliografi internasional, tetapi tidak tau cara pengelompokannya,
lallu sementara digunakan Klasifikasi Persepuluhan Dewey. Lalu dilakukan
perubahan maka jadilah UDC. Pada tahun 1895 sistem ini dikenalkan pertama kali
di Brussel Conference on Bibliography dengan judul Manuel de Repertoire
Universal Bibliographie (bahasa Perancis). Edisi kedua terbit 1927 – 1933
dengan judul Classification Decimale Universale (B.Perancis). Edisi ketiga
terbit 1934 – 1953 dengan judul Dezimal Klaasifikation (B.Jerman). UDC
menggunakan notasi angka untuk menunjukkan subjek pokok dengan satu angka
(tidak 3 angka seperti DDC)
0 -
Umum
1 -
Filsafat, logika
2 -
Agama
Dan
seterusnya
Kecuali itu, UDC juga menggunakan simbol-simbol
pembantu:
1. Tanda plus ( ) digunakan untuk
menghubungkan dua notasi/lebih yang terpisah:
59 -
Zoologi
636 -
Peternakan
Zoologi dan Peternakan 59
636
2. Tanda titik dua ( : ) untuk menghubungkan dua
notasi/lebih yang menyatakan konsep yang berlainan dari dua subjek/lebih
17 -
Etika
7 -
Moral
Etika dan moral
17 : 7
31 -
Statistik
631 -
Pertanian
Statistik Pertanian 31 : 631
3.Tanda garis miring( / ) untuk mengembangkan
serentetan notasi yang berurutan selurunya mencakup satu aspek besar atau
cabang ilmu pengetahuan
631/635 – berarti nomor ini mencakup notasi 631,
632, 633, 534, dan 635.
631 – pertanian
632 -
penyakit dan hama
633 -
tanaman perkebunan
634 -
hortikutura
635 -
kehutanan
4. Tanda 0 (buka kurung nol tutup kurung) untuk
menunjukkan karya tulis dalam bentuk tertentu
(03) kamus, ensiklopedi
(04) brosur
(05) majalah / terbitan berseri/berkala
636.1 – kuda
(03) – ensiklopedi
Kamus Kuda 636.1
(03)
4. Tanda (1/9) menyatakan tempat:
Pendidikan 378
Indonesia (910)
Pendidikan di Indonesia 378.(910)
5. Tanda sama dengan ( =)
untuk menyatakan bahasa
= 20 B. Inggris
= 30 B. Jerman
= 951 B. Cina
= 992 B. Indonesia
Dokumentasi
02
Kamus
(03)
B.Indonesia
=992
Kamus Dokumentasi di Indonesia 02 (03) =992
6. Huruf maupun notasi dapat ditambahkan pada notasi
UDC
92 Abdul Haris Nasution
7.
Klasifikasi Subjek
-
Ditemukan oleh Duff Brown (1899 – 1914) ditulis dalam
Quinn-Brown Scheme lalu menjadi Adjustable Classification, dan tahn `906
menjadi Subject Classification dengan notasi huruf
A Karya
umum
B/D Ilmu
alam dan teknik
E/F Ilmu
Biologi
G/H Etnologi
dankedokteran
I Ekonomi,
biologi, dan kesenian
J/K Filsafat
& agama
L Ilmu
sosial dan politik
M Bahasa
dan kesusasteraan
N Bentuk kesenian
O/w Sejarah dan Ilmu bumi
Y Biografi
8. Klasifikasi Perpustakaan
Kongress
A Karya
umum
B Filsafat
dan agama
C Sejarah
D Sejarah
Kuno
E Sejarah
Amerika
O Geografi,
antropologi
H Ilmu
Sosial
J Ilmu
politik
K Hukum
L Pendidikan
M Musik
N Kesenian
P Bahasa
dan sastra
Q Sains
R Kedokteran
S Pertanian
T Teknologi
U Kemiliteran
V Ilmu
Kelautan
Z Bibliografi
untuk latihan anda
Berikan notasi : DDC, UDC, Klasifikasi Subjek, Klasifikasi Perp. Kongres,
Klasfisikasi Subjek, Klasifikasi Chinese Class.,dan Yenching Harvard Class.
1. Kamus Tanaman Pangan
2. Pelajaran Shalat
3. Pendidikan Dasar
4. Penyakit menular
5. Makanan tradisional
6. Sejarah manusia
7. Politik dan hukum
8. Astronomi
9. Konflik sosial
10.Ekonomi makro
9. Klasifikasi islam
Latar BELAKANG
A. NOTASI DDC KURANG/TIDAK
MENGAKOMODIR PERKEMBANGAN DI TIMUR
B.
PERLU PERLUASAN NOTASI – ISLAM
C.
MEMENTINGKAN KEPENTINGAN BARAT,
TERUTAMA TTG. AGAMA
200 - AGAMA
210 - aGAMA LAIN
220 - AL KITAB
230 - TEOLOGI KRISTEN
240 - MORAL KRISTEN
250 - GEREJA KRISTEN SETEMPAT
260 - TEOLOGI SOSIAL
270 - SEJARAH GEREJA
280 - SEKTE-SEKTE KRISTEN
290 - AGAMA LAIN
SEMENTARA ITU 290 DIBAGI
LAGI
290 -
PERBANDINGAN AGAMA DAN AGAMA
- AGAMA
BUKAN KRISTEN
291 - PERBANDINGAN AGAMA
292 - AGAMA YUNANI & ROMAWI KUNO
293 - AGAMA JERMANI
294 - AGAMA HINDU & BUDA
295 - ZOROASTERISME
296 - AGAMA YAHUDI
297 - AGAMA ISLAM
298 -
299 - KONFUSIANISME, TAOISME
SEJARAH
- TANGGAL 15 AGUSTUS 1952 A. KARTAWINATA MEMILIKI PEMIKIRAN PERLUNYA PERLUASAN NOTASI 291 DDC.
- TAHUN 1953 USULAN INI DIREVISI DAN DISEBARLUASKAN KE PTAIN SE INDONESIA, DEPAG, UNTUK MENDAPATKAN TANGGAPAN
- TH. 1958 IDE A. KARTAWINATA INI MENDAPAT RESPON DARI PERPUSTAKAAN ISLAM YOGYAKARTA UNTUK MEMPERLUAS NOTASI 297 DDC EDISI 15 – KLASIFIKASI ILMU PENGETAHUAN AGAMA ISLAM .
- KEMENTERIAN AGAMA MENYELENGGARAKAN SEMINAR MEMBAHAS KLASIFIKASI INI YG. DIHADIRI UTUSAN DARI KEMENTERIAN AGAMA, PERPUSTAKAAN NASIONAL, NU, MUHAMMADIYAH - PANITIA TAHUN BUKU 1972 MENGADAKAN PERLUASAN NOTASI B. INDONESIA – 4X0, kesusasteraan – 8x0,, menambah tabel pembantu wilayah – 598 dan sejarah – sementara itu perluasan notasi islam diserahkan ke iain syarif hidayatullah.
- library classification schedule on islam and related subject of indian institute of islamic studies menciptakan klasifikasi islam
21 - islamic philosophy
22 - islamic origin and source
23 - fiqh
24 - ilmu kalam and aqaid
25 - islamic mystician/sufisme and philosophy
26 - activites
inspired by religion motives
27 - muslim costums an
folklore and related subject
28 - heresies and
sects
29 - history of islam
-
klasifikasi perpustakaan masjid
nabawi – madinah munawwarah
08 - karya umum
10 - koleksi referensi
20 - Ilmu Perpustakaan
150 - Psikologi
210.3 - Kumpulan hadits
211 - Ilmu- ilmu Al Quran
211.7 - Tajwid dan qiraat
211.9 - Pembahasan ttg. Al Quran (umum)
212.3 - Tafsir lama/qadimah
212.9 - Tafsir modern/haditsah
213.1 - Musthalah hadits
213.4 - Kutubussitah
213.5 - Musnad Imam Empat
213.6 - Musnad Imam lain
213.7 -Kumpulan hadist-hadits lain
214 - Tauhid
215 - Firqah-firqah
301 - Ilmu sosial
320 - Ilmu Politik
330 - Ilmu Ekonomi
350 - Ilmu Administrasi Umum
370 - Pendidikan
410 - Bahasa Arab
Perkembangan Klasifikasi Islam Indonesia selanjutnya adalah bahwa
PUSLITBANG Lektur Agama Kementerian Agama melakukan penelitian 17 perpustakaan
Islam dengan hasil:
1. Terdapat macam-macam
klasifikasi yang digunakan oleh perpustakaan Islam di Indonesia
2. Penempatan subjek Islam
pada 297 DDC terlalu sempit
3. Penyusunan faset-faset di
bidang agama Islam pada DDC masih perlu diperluas/sempurnakan lagi. Pada anggaran tahun 1983, 1984, dan 1985 diselenggarakan
seminar tentang.perluasan Klasifikasi DDC Seksi Islam dan dibentuk Panitia Penyusun
dengan ketua Dr. Aqib Suminta dan anggota-anggota antara lain:
a. Mastini Hardjoprakosa,
M.Ls
b. Drs. M. Kaelani Eryono
c. Drs. Zaenal Arifin Toy
d. Moch. Amien Mansoer, SIP
Disusunlah Draf Akhir Klasifikasi Islam :
297 menjadi 2X0 seperti yang dilakukan Panitia Buku Internasional 1972
dengan merubah notasi Bahasa Indonesia 499.221 menjadi 4X0, notasi Sastra dari
899.221 menjadi 8X0, dan Islam 297 menjadi 2X0.
Dalam perkembangan selanjutnya terbitlah SK Bersama Menteri Agama dan
Menteri P & K No.: 159/198 dan Nomor
0543CIU/1987 dengan judul : Adaptasi dan Perluasan DDC Seksi Agama Islam dengan
notasi:
2X0 - Islam (Umum)
2X1 - Al Quran dan ilmu terkait
2X2 - Hadits dan ilmu terkait
2X3 - Aqaid dan ilmu kalam
2X4 - Fiqh/hukum Islam
2X5 - Akhlak dan tasauf
2X6 - Sosial dan budaya
2X7 - Filsafat danperkembangannya
2X8 - Aliran dan Sekte
2X9 - Sejarah Islam dan Modernisme
Karakteristik Klasifikasi Islam
1. Hanya berlaku di
Indonesia
2. Terikat aturan DDC –
Tabel Pembantu:
a. Sub Divisi Standard
(Standard Sub Division
b. Tabel Wilayah (Area
Notations)
c. Tabel Bahasa (*language)
dll
d. Indeks Relatif
Terimakasih, semoga bermanfaat
Responses
0 Respones to "KLASIFIKASI KHUSUS ISLAM DALAM PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN"
Post a Comment