Cakrukku Ladang Belajarku, CaPin

Memuliakan Tamu Itu Matahari, Cakrukku Ladang Belajarku   Minggu Pagi, Hangat dan suasana ceria yang menyibak Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Cakruk Pintar.

 Depok (7/10) SDIT Lukman Al Hakim mengadakan kunjungan ke Cakruk Pintar. Apa yang membuat Capin (Cakruk Pintar; jargon) Istimewa? “Media Sosial”, itulah senjata kami sebagai pengelola untuk berinteraksi dengan dunia dan besar harapan  Capin  kedepannya bisa menularkan budaya melek baca bahkan dimulai sejak dini, jika perlu bahkan sejak dikandungan. Berterimakasih adalah ungkapan terpantas, jaya terus media dan apapun brandnya tak jadi soal.

  Forum Taman Bacaan (FTBM) dari Kalimantan pada hari Sabtu kemarin mengadakan kunjungan yang berniatan study banding dan sharing, lagi- lagi tidak lepas dari media, khususnya blog dan media visual. Dan untuk weekand-nya ditutup dengan kunjungan dari Forum kota, yang mana banyak volunteer muda bahkan mayorias pengurusnya masih duduk dibangku perkuliahan.

Cakruk Pintar adalah perpustakaan yang mandiri, itu bias dibuktikan dengan karya satra pengelolanya yang bisa secara langsung membiri sokongan penuh buat aktivitasnya termasuk buku  laris (4500 eksemplar keatas) husus membahas TBM,  sebagian hasil dari penjualannya didonasikan untuk  bensinnya TBM, misal Bengkel Menulis bulan kemarin yang semuanya disokong dari hasil infak  buku, bernarasumber ahli kepenulisan tentunya. CaPin kedepannya mulai menggagas pembentukan forum Depok yang notabenenya ada tiga desa. Yaitu TBM CaPin, TBM Pondok Baca Ulil Albab (PBUA) sebuah Pesantren, TBM Baitul AminYasuka, Babarsari kesemuanya total enam perpustakaan. danTBM di Maguwo yang belum terdaftar di Forum TBM Provinsi, Sleman sendiri untuk Forumnya sudah terbentuk dan di pandegani oleh Forumnya Maria Qibtiyah.

 Alfian Kharis TBM Cakruk Pintar CP: 085725531939