siap beredar |
Paperback, 110 pages
Published June 2005 by Bentang (first published May 20th 1990)
Title : Di Bawah Lentera Merah
ISBN : 9793062614
Inbox via 085643413091
(gak lebih dari Rp 30.000 ko ^_^)
edisi doloe |
dan doloe lagi |
Yang pertama bikin saya berkesan adalah banyaknya catatan- catatan
kaki yang tentu didapatkan dari berbagai sumber bahkan memerlukan ketelitian
lebih, mulai dari kliping- kliping koran dari tahun 1917- 1920an serta
wawancara autentik dari tokoh- tokoh sejarah yang tersisa pada masa itu.
Benih- benih kebangsaan mulai muncul pada tahun- tahun ini, bangsa
kita belajar berorganisasi. Dan merupakan masa- masa krusial dimana rakyat diajak
untuk merubah pola pikir yang menekankan individualisme tak akan membawa bangsa
ini menuju ke kemerdekaan seperti yang kita rasakan saat ini.
Penulis mengajak kita mencermati bagaimana para tokoh tradisional lokal tahun
1917an mencoba menyikapi perubahan pada abad ke-20 yang dalam satu dan lain
hal, yang terwujud melalui gagasan dan ide sehingga muncul potret bangsa yang
kita rasakan saat ini.
Buku ini sudah mulai sulit ditemukan dipasaran
atau kota- kota tertentu, maka dapatkan bukunya segera sebelum kehabisan disini
dengan harga bersahabat atau bisa langsung kontak admin via 085643413091.
Sangat disarankan komentar dari para pembaca
blog biasa ini untuk memperkaya wawasan kita mulai dari kebangsaan,
perkembangan organisasi itu sendiri dikolom komentar.
Terima kasih dan Salam.
Referensi: https://www.goodreads.com/book/show/3154097-di-bawah-lentera-merah
*bagi yang suka nyari pdfnya mungkin admin bisa bantu melalui link Download ini.
Responses
4 Respones to "Di Bawah Lentera Merah Soe Hok Gie "Review dan Harga Terbaik""
pertamanya
7 December 2014 at 08:33
Selam
Saya mau buku yang Di bawah Lentera Merah. Buku itu memaparkan bagaimana Gie, meyelesaikan skripsisinya tentang Serekat Islam (SI) SI Merah dan SI Putih. Penggunaan datanya sebagain besar didapat dari berita-berita pers, membuatku tertarik pada penulisan sejarah yang memakai dara berita dari koran/pers.
7 December 2014 at 15:48
Mas Huda: kaya di Kaskus aja "pertamax" ane kasih cendol gan, hehe
8 December 2014 at 07:44
Gus Mas'ud, catatan kakinya yg bikin gayeng,,, nderembil istilah jawanya, hehe mksh dah sudi mampir
Kalau berminat kontak mawon mas, tak anter dugi ngajeng griyo. Salam balik
8 December 2014 at 07:46
Post a Comment